Mengenal IP address versi 4 (IPv4)

Selasa Minggu lalu, saya sempat terlambat masuk kuliah PJK 15 menit. dan materi yang sedang di bahas dosen saya adalah pada waktu itu adalah tentang Internet Protocol Address atau yang biasa disingkat IP Address. Untung saja baru 15 menit, jadi materi yang saya lewatkan dapat saya kejar.
Nah, langsung saja ke pokok artikel saya. Saat ini IP address yang paling banyak digunakan oleh pengguna jaringan diseluruh dunia ada 2. Yaitu IP address versi 4 (IPv4) dan IP address versi 6 (IPv6). Di artikel ini saya hanya akan membahas IPv4.
IPv4 adalah sistem pengalamatan komputer dalam jaringan yang cirri – cirinya sbb:

  • Dituliskan dalam format angka decimal
  • Penulisannya disajikan dalam bentuk dotted decimal (angka decimal yang dipisahkan dengan titik). Contoh : 192.168.200.1
  • Dapat dipresentasikan dalam formati binary patterns
  • Panjang binary patterns adalah 32 bit
  • Terbagi atas 4 oktet, 1 oktet = 8 bit atau 8 kombinasi angka 1 dan 0.
    Contoh : 192.168.200.1
    Binary patterns :
    • 192 = 11000000 (oktet pertama)
    • 168 = 10101000 (oktet kedua)
    • 200 = 11001000 (oktet ketiga)
    • 1 = 00000001 (oktet keempat)
Setiap bit pada tiap oktet di IPv4 dapat dikonversikan dalam format decimal. Konversi tersebut mengacu pada "The Power of 2", karena bit hanya terdiiri dari 2 (dua) angka yaitu 1 dan 0. The power of 2 artinya 2 pangkat x, dimana x adalah representasi setiap bit. X dimulai dari 0 hingga 7 (8 bit). Untuk lebih jelasnya lihat table berikut ini.
27
26
25
24
23
22
21
20
128
64
32
16
8
4
2
1
Untuk lebih jelasnya. Saya akan berikan contoh soal peng-konversian angka desimal ke binary patterns.
Konversikan angka decimal 201 ke binary patterns :
"Power of 2"
27
26
25
24
23
22
21
20
Nilai "Power of two" dalam desimal
128
64
0
0
8
0
0
1
Representasi bit
1
1
0
0
1
0
0
1
Jumlahkan nilai power of two yang direpresentasikan oleh binary 1. 128+54+8+1 = 201. Dan angka biner (binary) dari bilangan decimal 20110 adalah 110010012
Nah, sudah mengertikah anda tentang apa itu IPv4 dan bagaimana cara melakukan konversi. Jika sudah mengerti, silahkan explorasi kemampuan anda dengan mencoba mengkonversi angka desimal yang lain.
Akhirnya thanks buat om gugel yang sudah menyertakan artikel saya ini ke dalam indexnya, dan juga buat dosen PJK saya. akhir kata Wassalam, keep learning

Posted in . Bookmark the permalink. RSS feed for this post.

Leave a Reply

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.